Mencari Fotografer handal di hari pernikahanmu.

Menemukan Fotografer yang handal untuk hari pernikahan memang tidak mudah, banyak
hal yang harus dilihat dari seorang photographer untuk bisa dikatakan handal. Sebagai calon
pengantin, kamu harus benar-benar selektif dengan vendor photo yang nantinya akan
mengabadikan moment pernikahanmu.
 
Berikut beberapa tips untuk menemukan photographer yang cocok dihari pernikahanmu:
 
kebonfoto43 photography
 
Pertama:
Kamu harus tau dulu apa selera photo yang kamu sukai. Secara garis besar jenis/style photo
itu ada empat macam, meliputi:
Gaya Documentary:  Gaya photo documentary lebih banyak menghasilkan photo
candid yang spontan, malah kadang terasa seperti photo jurnalistik. Namun, hasil
photo akan mengalir seperti cerita saat digabungkan kedalam album photo.
 
Gaya Portraiture: Bisa dibilang gaya portraiture itu adalah gaya old school, melihat
hasil photo portraiture itu seperti melihat album photo pernikahan orang tua kita dulu.
Banyak photo formal yang menggunakan backdrop, dan kesannya monoton.
Walaupun ada juga photographer gaya portraiture yang berani memasukan komposisi
photo yang lebih dramatis.
 
Gaya Fine Art: Sebenarnya gaya ini mirip dengan gaya documentary, Cuma gaya
fine art lebih banyak memasukan efek artistik dan dramatis kedalam hasil photonya.
Photographer fine art jarang mau mengambil photo dengan gaya portraiture, jadi
kalau orangtua kamu mewajibkan sesi photo formal ala portraiture, pertimbangkan
untuk mencari photograper fine art yang mau mengambil sesi photo formal atau
menyewa photograper tambahan untuk sesi photo formal.
 
Gaya Edgy and Bold: Gaya ini diatasnya fine art, leboh out of the box, unik—lain
dari biasanya. Banyak photo dengan gaya ini mengambil angle/sudut yang miring dan
framing photo yang ga biasa.
 
 
 
Ga perlu bingung tetang pemilihan jenis gaya photo, karena biasanya photographer
menggabungkan beberapa gaya photo kedalam album pernikahan mereka. Tapi kalau kamu
spesifik menyukai gaya tertentu maka fokus aja mencari photograper dengan jenis gaya yang
kamu sukai itu.
 
Kedua:
Browsing sebanyak-banyaknya local listing. Baca review yang ada di website or blog vendor
yang menarik perhatianmu. Dari galery photo yang ada di website or blog nya kamu bisa tau
apa jenis gaya yang dipakai sama sang photographer. Cek juga facebook, instagram dan
twitter photographer. Apakah review dari klien-klien mereka bagus dan memuaskan?
Bagaimana photographer menanggapi respon dari kliennya?
 
Ketiga:
Kalau sudah merasa tertarik dengan vendor tertentu, coba atur janji ketemu dengan mereka.
Pada saat ketemu kamu juga bisa membaca pembawaan si photographer, sekaligus melihat
hasil photo mereka secara langsung ga hanya melihat galeri photo di website/blog mereka aja.
Kalau kamu sudah merasa cocok dengan konsep dan harga yang ditawarkan, kamu bisa
menanyakan apa photographer bisa menangani pernikahanmu. Kalau ternyata jadwal mereka
bentrok dengan hari pernikahanmu, coba saja tanyakan apakah ada photographer rekanan
mereka yang memiliki konsep dan harga yang sama seperti tawaran mereka sebelumnya.
 
Jangan lupa untuk ngasih tau photograper tentang lokasi dan konsep pernikahan kamu yaa..
jadi photograper bisa kasih masukan hasil photo sesuai yang kamu idamkan.
 
Keempat:
Supaya kamu punya bayangan album photo seperti apa yang kamu dapatkan, coba deeh minta
dibawakan satu or dua album photo yang pernah mereka kerjakan yang konsepnya mirip
dengan konsep pernikahanmu. Karena, galeri photo di website/blog photographer itu adalah
photo-photo pilihan, best of the best. Hal ini dilakukan untuk kepentingan promosi tentunya.
Kamu juga harus jeli yaa saat melihat album photo yang mereka bawakan. Coba perhatikan
bagaimana komposisi dan framing photo yang dihasilkan, yang ga kalah penting apakah
photographer bisa menangkap emosi orang/subjek yang diphoto? Seorang photographer harus
sensitif saat menangkap emosi orang yang ingin dia photo, dan bisa membuat orang-orang
tersenyum lepas bukan terlihat tegang.
Kalau ternyata album photo yang mereka bawa hasilnya sama bagusnya (atau lebih bagus)
daripada yang kamu lihat digaleri mereka, maka kamu udah nemuin vendor yang tepat.
 
Kelima:
Kepribadian si photographer juga harus cocok sama kamu. Inget lho… Photograper akan
mengikuti kamu sepanjang hari dari acara belum dimulai sampai kamu turun pelaminan. Jadi
kamu harus bisa merasa nyaman dan akrab dengan photographer sewaan kamu. Semakin
kamu nyaman dengan mereka, semakin bagus hasil photo yang dihasilkan nantinya. Seorang
photograper harus jeli melihat dan mengambil moment terbaik, juga luwes membujuk orang
untuk mau diphoto, harus banyak bertanya dan menjadi pendengar yang baik bagi kliennya.
 
Keenam:
Vendor photographer biasanya memiliki beberapa photographer yang berkerja disana. Karena
setiap photographer memiliki gaya, teknik dan karakterisitik yang berbeda, pastikan
photographer yang disebutkan didalam kontrak kerja adalah orang sama yang sudah kamu
temui sebelumnya. Tanyakan juga apa ada photographer pengganti jika ternyata photographer
pilihan kamu berhalangan. Menyewa lebih dari satu photographer bisa menjadi
pertimbangan, keuntungannya adalah kamu bisa mendapatkan hasil photo dari banyak angle
dari satu moment. Kalau pernikahan kamu tergolong besar, kamu mungkin memerlukan tiga
photographer untuk memastikan semua moment dihari pernikahanmu terekam apik.
 
Ketujuh:
Ketika bertemu vendor, tanyakan harga paket dasar yang mereka tawarkan. Biasanya harga
paket photo pernikahan bergantung juga berdasarkan banyaknya album yang kamu inginkan
dan jenis albumnya. Penting untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam harga paket
yang mereka tawarkan. Termasuk jika ada acara tambahan (lamaran, pembubaran panita, etc)
yang ingin disertakan.
 
Kedelapan:
Didalam kontrak kerja akan tercantum bahwasanya photographer memiliki hak cipta dari
semua photo yang dia buat. Artinya, kamu ga bisa sembarangan meng-upload hasil photo
yang mereka kirimkan. Biasanya photographer hanya mengizinkan photo yang sudah diberi
watermark untuk diupload atau mewajibkan kamu menyebutkan credit photo atas namanya.
 
Kesembilan:
Setidaknya butuh waktu satu s/d tiga bulan untuk photographer mengolah hasil photo kamu sampai
dengan jadi album. Proses dimulai dari memindahkan file ke komputer, mengedit
(memperbaiki warna dan cahaya), sampai dengan menambahkan efek-efek khusus. Lamanya
proses ini juga tergantung berapa banyak photo yang diambil. Seorang photographer
memerlukan waktu kurang lebih 40 jam untuk mengedit satu album photo.
 
Semoga langkah-langkah diatas bisa membantu kamu menemukan vendor photo yang sesuai
keinginan kamu yaa… Happy hunting.
 
(Disadur dari The Knot oleh Dian Pati Suci Reni)
 

PREV NEXT